Selasa, 05 April 2016

Penyakit yang umumnya Menyerang Kelinci

Penyakit kelinci seperti penyakit pada makhluk hidup lainnya tentu ada banyak sekali. Tetapi ada beberapa penyakit yang sering muncul dan sering menyerang kelinci.  Penyakit tersebut diantaranya :

1. SCABIES

Scabies adalah penyakit kulit pada kelinci yang disebabkan oleh ektoparasit Sarcoptes scabiei dan Notoedres cati
scabies+atau+kudis

Penularan :
  • Kontak langsung dengan kelinci yang terkena scabies
  • Wadah pakan yang digunakan bersama
  • Kandang yang dipakai bersama
  • Benda yang terkena kelinci positif scabies
Gejala :
  • Terdapat luka seperti radang, burik atau budug pada kelinci, biasanya di kepala, telinga, kaki, dan kulit yang terbuka.
  • Kelinci sering merasa gatal sehingga sering menggaruk-garuk badannya, baik menggunakan cakar ataupun dengan benda lain.
  • Pertumbuhan terhambat.
Tindakan :
  • Berikan makanan kering, hindari penggunaan makanan yang lembab dan berair. Bersihkan makanan sebelum diberikan
  • Berikan desinfektan dan lakukan pembersihan kandang, jaga sanitasi pada kandang, jangan biarkan kandang menjadi lembab
  • Isolasi atau pisahkan kelinci yang terserang penyakit, agar kelinci lain tidak tertular.
Pengobatan:
Suntik WORMECTIN dibawah kulit, Oles CAVIA M pada bagian yang sakit.

Pencegahan:
Pastikan kandang dalam kondisi bersih dan kering, gunakan desinfectan RODALON 3in1 sebagai pembasmi kuman, pembersih dan pengharum. Berikan multivitamin TIREX RABBIT STIMULANT, BIOREX, VITA PLUS, ZOOVITA, VITAMIN B KOMPLEK.

2. PASTEURELLOSIS
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Pasteurella multocida. Infeksi bakteri Pasteurella multocida dapat menyebabkan penyakit pernafasan yang parah, radang paru-paru, infeksi telinga, sinusitis dan lainnya.
snuffles1
Penularan :
  • Aerosol, atau melalui udara yang terkontaminasi (biasanya jarak dekat)
  • Kontak Langsung
Gejala :
  • Kelinci bersin-bersin dan batuk-batuk.
  • Terlihat cairan seperti ingus di hidung kelinci.
  • Radang pada hidung kelinci.
  • Mata kelinci mengeluarkan cairan dan disertai radang.
  • Kelinci yang sembuh bisa menjadi pembawa penyakit.
Tindakan :
  • Memberikan ruang yang cukup luas dalam kandang untuk mengontrol sirkulasi udara.
  • Menjaga sanitasi dan kebersihan kandang.
  • Pisahkan kelinci yang sakit.
  • Tindakan keamanan bisa dengan memusnahkan kelinci yang sakit.
Pengobatan:
Suntik PIROXY atau MEDOXY LA, Oral  CAVIA Drop anti mencret dan pilek, SUN DROP untuk gangguan pernafasan dan pencernaan.

Pencegahan:
Pastikan kandang dalam kondisi bersih dan kering, gunakan desinfectan RODALON 3in1 sebagai pembasmi kuman, pembersih dan pengharum. Berikan multivitamin TIREX RABBIT STIMULANT, BIOREX, VITA PLUS, ZOOVITA, VITAMIN B KOMPLEK.

3. ENTERITIS
Penyakit pencernaan akibat infeksi bakteri pathogen seperti E. coli, Clostridium sp, dan lainnya, Jika pada manusia penyakit ini kurang lebih mirip dengan diare.

Penyebab :
  • Makanan yang terkontaminasi.
  • Penggunaan obat-obatan yang berlebihan.
  • Dosis obat yang tidak tepat.
Gejala klinis :
  • Badan kelinci membungkuk
  • Telinga  kelinci turun kebadan
  • Mata kelinci sayu dan sipit
  • Muka kelinci tampak mengecil
  • Tubuh kelinci semakin kurus
  • Terdengar bunyi pada gigi kelinci
  • Kelinci merasa haus.
  • Kotoran keras dan lunak.
Tindakan :
  • Berikan pakan yang sehat dan bernutrisi pada kelinci.
  • Jangan berikan makanan berbahaya untuk kelinci seperti : seperti tomat, kentang, kubis, kangkung, selada, bayam.
  • Berikan makanan pelet sediakan air mimum yang bersih
Pengobatan:
Oral REBUNG K anti diare dan kembung, CAVIA Drop anti mencret dan pilek, SUN DROP untuk gangguan pernafasan dan pencernaan.

Pencegahan:
Pastikan kandang dalam kondisi bersih dan kering, gunakan desinfectan RODALON 3in1 sebagai pembasmi kuman, pembersih dan pengharum. Berikan multivitamin TIREX RABBIT STIMULANT, BIOREX, VITA PLUS, ZOOVITA, VITAMIN B KOMPLEK.

4. IMPACTION
Penyakit digesti akibat adanya sumbatan pada lambung maupun caecum. Dapat juga terjadi pada kelinci muda yang kurang nutrisi, biasanya yang disapih sebelum 3 bulan.

Penyebab :
  • Stres pada kelinci
  • Konsumsi makanan berlebih dan kekurangan air.
  • Makanan yang tidak dapat dicerna
  • Nutrisi yang kurang pada anakan kelinci
Gejala :
  • Perut tampak membesar diakibatkan adanya massa yang tidak normal.
  • Tidak mengeluarkan kotoran.
  • Mengeluarkan seperti GEL bukan kotoran.
  • Berat badan turun.
Tindakan :
  • Harus tersedianya air minum bagi kelinci
  • Bahan pakan tidak mengandung ligin o
  • Kandungan serat makanan 13-20%
Pengobatan:
Oral REBUNG K anti diare dan kembung,  SUN DROP untuk gangguan pernafasan dan pencernaan.

Pencegahan:
Pastikan kandang dalam kondisi bersih dan kering, gunakan desinfectan RODALON 3in1 sebagai pembasmi kuman, pembersih dan pengharum. Berikan multivitamin TIREX RABBIT STIMULANT, BIOREX, VITA PLUS, ZOOVITA, VITAMIN B KOMPLEK.

5. SORE HOCKS
Penyakit ini mengakibatkan bulu kaki kelinci menjadi terkelupas, bahkan kulit kelinci bisa terluka. Dalam dunia medis disebut pododermatitis.
327053_2715514532027_1381865401_33021482_739544370_o
Penyebab :
  • Permukaan alas kandang yang terlalu keras, kasar, dan tidak nyaman serta kelebihan berat badan (overweigth), akibat kelainan genetik dan lainnya.
Gejala :
  • Pada awal penampakannya, ada bagian bulu di alas kaki yang menipis (biasanya berbentuk lingkaran)
    lambat laun bulu akan habis dan kemudian terjadi keradangan disertai perlukaan.
Tindakan :
  • Kontrol berat badan kelinci agar tidak kegemukan
  • Bersihkan kaki yang sakit dengan air hangat, dicampur dengan antiseptic atau pakai revanol.
  • Beri obat luka seperti Betadine.
  • Beri alas kandang yang rata dan jangan yang kasar sebagai pijakan, seperti papan, tripleks, bambu dll

perban

Informasi Obat dan Vitamin Khusus Kelinci

Penyakit Kembung, Mencret pada kelinci dan Cara Mengatasinya

Salah satu kendala dalam memelihara kelinci adalah terserangnya suatu penyakit. Salah satu penyakit yang sering menyerang kelinci adalah kembung dan mencret. Walau pun penyakit ini tidak termasuk penyakit yang berat namun sering kali kembung dan mencret menyebabkan kematian pada kelinci kesayangan kita. Tapi tenang jangan panik jika sobat yang mengalaminya, kita coba bahas penyebab dan cara mengatasi kembung dan mencret ini.

Bagi sebagian kecil penghobi kelinci terutama para pemula, tentu akan merasa kebingungan bagaimana bisa mengetahui kelinci kita kena kembung dan mencret, wong tau-tau kelincinya mati !?. Untuk menekan kematian yang disebabkan kembung dan mencret ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mengetahui lebih dini dan memberikan pengobatan, yaitu : Kotoran kelinci cair atau lembek dan tidak seperti biasanya , terlihat cenderung menyendiri jika berkoloni, lebih sering berdiam diri, matanya terlihat sayu, porsi makan cenderung menurun, perut terlihat lebih gemuk dari biasanya, suhu badan lebih dingin terutama bagian telinga dan perut. Jika melihat ciri-ciri tersebut kita harus waspada tapi jangan panik.

Nah, sebelum mengobati perlu kita ketahui terlebih dahulu penyebabnya agar setelah mengobati tidak terkena kembali. Kembung dan mencret sebenarnya adalah dua penyakit yang berbeda namun biasanya terjadinya saling berkaitan mencret dulu baru kembung. Faktor yang paling utama penyebab kembung dan mencret ini adalah faktor makanan dan daya tahan kelinci itu sendiri. Ini dapat dilihat umumnya kelinci yang terserang adalah kelinci yang berumur dibawah tiga bulan, kenapa ?? karena kelinci dibawah tiga bulan daya tahannya cenderung masih lemah sedangkan pengetahuan terhadap kelinci masih minim. Ini juga jawaban dari paradigma kenapa memelihara kelinci pada umumnya cepat mati.

Dalam hal makanan / pakan , pakan padat (serat kasar) yang berlebih, sayur mayur yang berlebih bisa menjadi penyebab, terlebih lagi sayur yang mengandung gas seperti kangkung, kol, sawi dan sebagainya. Untuk referensi bisa baca-baca jenis-jenis sayuran yang baik untuk kelinci, perlu diingat sayur tersebut tidak berbahaya tapi pola makan sikelinci dan daya tahan tubuhnyalah yang menyebabkan sayuran tersebut bisa menjadi berbahaya.. selain faktor pakan dan daya tahan tubuh, cuaca juga mempengaruhi seperti awal-awal musim penghujan dan angin.

Untuk pencegahan terjadinya kembung, perhatikan komposisi dan porsi makanan untuk kelinci, jaga kebersihan kandang walaupun pada dasarnya penyakit ini tidak menular secara langsung namun rawan mengundang bakteri yang dapat menimbulkan bibit penyakit yang dikhawatirkan dapat mengenai kelinci yang sehat.

Bagaimana kalau kelinci kita terlanjur terkena kembung dan mencret??? ada beberapa cara atau metoda yang dapat dilakukan, biasanya tiap breader mempunyai trik tersendiri yang menurut mereka lebih enak dilakukan namun khasiatnya sama.

Pemijatan, karena kembung disebabkan oleh pencernaan yang tidak sempurna dan menyimpan gas pada usus sikelinci merasa kesulitan dalam buang kotoran normal, maka pemijatan di bagian perut secara perlahan dan teratur dapat membantu menurunkan gejala kembung ini. Namun cara ini memerlukan ketelatenan dan kesabaran.

Pakan Alami, jika kelinci masih mau makan dan ditemukan gejala-gejala kembung atau sudah terkena kembung dan mencret bisa diberi obat alami yaitu berupa daun pepaya atau daun pisang.

Ramuan tradisional, Ada banyak ramuan tradisional yang dapat dijadikan obat alternatif diantaranya temu lawak, bawang putih, jahe, dan lain-lain. Untuk ramuan jahe dan gula merah. Caranya jahe ditumbuk atau di parut lalu campurkan dengan gula merah dan godok dengan air secukupnya setelah hangat kuku saring, air saringan tersebut cekokan pada kelinci. (untuk takarannya di kira-kira saja :D )

Obat Kimia, untuk obat kimia ini ada yang khusus untuk kelinci seperti :
Mencret dan Pilek : CAVIA DROP, Kembung dan Mencret : REBUNG K
berhubung obat diatas jarang yang jual, dalam kondisi darurat banyak yang mencoba dengan obat-obat untuk manusia dan ternyata berhasil. Obat-obat tersebut antar lain: Tolak Angin + madurasa , diapet, bidium, cotrimozazole sirop dan lain. Walaupun demikian sebaiknya dapatkan dan pakai obat khusus kelinci, sehingga perkembangannya positif dengan ciri-ciri mata kelinci lebih segar, kelinci menjadi aktif lagi, nafsu makan mulai membaik, dan kotoran sudah berangsur normal.

Demikianlah, semoga dapat menambah wawasan tentang kelinci dan bisa bermanfaat khusunya bagi para penghobi kelinci.

Informasi Obat dan Vitamin Khusus Kelinci

Penyakit yang umumnya Menyerang Kelinci

Penyakit kelinci seperti penyakit pada makhluk hidup lainnya tentu ada banyak sekali. Tetapi ada beberapa penyakit yang sering muncul dan...